Dan dia mulai mengocok Penisnya di depan diriku, namun itu hanya asumsi ku saja mungkin apa yang ku lihat adalah salah, dan aku akan mencoba memikirkannya nanti. Handuk kecil yang ada ditanganya tidak terlalu lebar untuk menutupi penisnya, dari situ aku mulai mengerti. Bokeb Hati dan perasaan ku seperti menabur rasa kemurnian kasih sayang dari seorang ibu untuk anaknya melalui bagian tubuh yang sangat intim, yaitu putting susu ku ke Bibir Robbie. Menurutku, mungkin saat itu kami mempunyai pikiran yang sama, tentang ketidak senonohan/lancang mengenai diri kami masing2, berpikir dengan memutar imajinasi kami tentang keuntungan atau keburukan yang akan kita dapatkan. Sama seperti saat Robbie masih bayi. Dia menjulurkan tangannya ke penis untuk membetulkan posisi penisnya agar lebih nyaman.
