Pertunjukan Panas Malam Ke-147

romansa fantasi Live Show 147: fate, memori lama, dan janji yang puitis. Visual penuh nuansa, OST syahdu. Bokep Thailand Minus: logika dunia butuh sabar. Untuk penonton romantis. Mulai sekarang.

Mulutku secara taksadar ternganga melihat kecantikan Kak Rina.Mata nakalku tak henti melirik danmencuri pandang padanya. Hangat tengannya dalam genggamanku, dan sambil menunggu Sukma selesai bergantipakaian dia menemaniku ngobrol. Terdengar pintu kamar dibanting, Dian pulang ke rumah dengan hatiyang amat terluka. Di suatu motel akhirnya aku berhasil menidurinya, Aku agakkecewa, rupanya Dian sudah nggak perawan lagi. Kuperkenalkan tante Hani sebagai familiku, dan tentunyaaku tak mau menyianyiakan kesempatan untuk bercumbu dengannya di kamar yangsering aku dan tante Hani gunakan bercumbu.Suatu hari, entah kenapa tibatiba Dian memintaku untuk main kerumahnya, katanya dia berulang tahun. Didekapnya tubuhku, akumenyusupkan mukaku ke dada tante Hani; ada suatu kedamaian disana; kedamaianyang memabukkan; yang membangkitkan hasrat kelelakianku lagi.Sesaat kemudiankami berpacu lagi dengan hebat, hingga beberapa kali tante Hani mencapai puncakkepuasan. Bagaimana mungkin kamimelupakan begitu sqaja affair kami; rasanya tak mungkin.Aku bisa mengerti dan menerima alasan mama Dian, namun aku bingungbagaimana cara menjelaskan kepada Dian.

Pertunjukan Panas Malam Ke-147