Entah kenapa aku horny sekali ketka mereka memandangiku seperti itu, jadilah aku mulai berulah aku memutir2 kancing kedua baju seragamku, lalu perlahan, dengan wajah tidak melihat bapak-bapak itu aku melepaskan kancing keduanya. Evan menyentuh pelan tanganku untukmembangunkanku namun aku diam saja. XNXX Bokep Tangan evan sesekali menyodok-nyodok vaginaku, sambil lidahnya disentil-sentilkan ke klitorisku. “Mandi dulu, lo bau asem” katanya sambil cengengesan, aku hanya bisa menurut saja.Di kamar mandinya ada whirlpool, seperti jacuzzi, sudah dituang shower bath sehingga berbusa-busa, Evan melepas seluruh bajuku dan menggendongku masuk ke jacuzzi itu. “Aaashh..”desisku pelan, sakit tapi aku berusaha tak menunjukkannya, Evan kembali mendorongnya sedikit lagi, “Sshhshh..”Desahku antara sakit dan enak, “Ahhh..” Evan berteriak ketika seluruh penisnya masuk, aku meneteskan air mata, karena rasanya sakit sekali, nampaknya Evan mengetahui hal itu ia tidak bergerak sedikitpun, memberi waktu vaginaku untuk menyesuaikan diri.













