Tentu saja kejadian waktu itu membuatku bertambah panik. Bokeb Wajahnya memerah. Penis itu menggesek wilayah sensitifku disamping karena vaginaku masih basah oleh persetubuhanku dengan suamiku, juga karena aku tidak mengenakan apa-apa di balik daster pendekku. “Sudahlah bu, ini khan kecelakaan.”
Hatiku sangat lega. “Eh, iya bu. “Eh, iya bu. Aku melirik suamiku sambil tetap duduk di pangkuan si Indun. Aku segera meraih dasterku dan ikut menghampiri Indun.“Aduh, mas. Apalagi penis suamiku adalah penis yang paling gagah sedunia bagiku. Kesal juga aku sama suamiku. Suamiku seorang laki-laki yang gagah dan bertubuh besar, biasalah dulu dia seorang tentara. Dasar anak mesum, pikirku. Aku buatin minum ya” ajakku. Tiba-tiba pikiran-pikiran buruk menderaku, jangan-jangan suamiku tak memaafkanku.Ohhh apa yang bisa kulakukan. Kamu sakit Ndun?” Aku mendekati Indun dan memegang tangannya.




















