“Aku.., Apa yg harus kulakukan?” tanyaku tak mengerti. Vidio Sex “Bobby”, sahutku tetap dgn nada bangga.Tante Amanda meminjamnya sebentar untuk berjalan-jalan. Dia tersenyum-senyum. Sembari memandangiku yg masih terbaring dalam keaadaan polos, Lidya mengenakan lagi pakaiannya. Namun tak terlihat ada seorangpun tamu di rumah ini kecuali aku sendiri. Apalagi sampai jatuh cinta. Suasananya sepi-sepi saja. Lidya memang pantas kecewa, karena alat kejantananku mendadak saja layu. “Aku mencintaimu”, sahut Lidya agak ditekan nada suaranya. Padahal aku sudaH punya mobil. “Cinta..?” aku mendesis tak mengerti.Entah kenapa Lidya tersenyum. Aku anak laki laki satu-satuya. Saat itu pandangan mataku jadi nanar dan berkunang-kunang. Perlu diketahui, aku memperoleh anjing itu dan Mas Herlambang, suaminya Mbak Indira. Dia tersenyum-senyum. Punya wajab cantik, kulit yg putih seperti kapas, badan yg ramping dan padat berisi serta dada yg membusung dgn ukuran cukup besar. Namun aku yang polos tak tahu apa yg membuatnya kecewa.“Ada apa, Lin?”, tanyaku tak
