Jadi ceritanya adalah begini, kalaú púlang ke rúmah setelah kerja, akú súka melepaskan semúa pakaian kerjakú setelah masúk pintú, lalú berjalan-jalan di dalam rúmah hanya memakai bra dan celana dalam. Bokeb Di meja rias, akú mengambil blower dan dengan blower itú, akú mengeringkan rambútkú. Seperti dúgaankú, keponakankú kembali mengintipkú. Benar saja, lagi-lagi dari pantúlan tegel dinding akú melihat bayangan keponakankú menjaúh ke arah rúang kelúarga. úntúk
menghilangkan rasa gúgúpnya, akú melemparkan senyúm kepadanya, dan dibalas dengan senyúm yang kikúk. Pernah akú tidúr tanpa memakai pakaian sama sekali. Setelah itú, akú kelúar
kamar dan menyiapkan makan pagi úntúk kami berdúa. Sepanjang malam itú, kami berbincang-bincang sambil menonton TV, tetapi akú tahú kalaú dia
diam-diam mencúri lihat túbúhkú lewat súdút matakú. Di bagian púndak hanya ada 2
tali tipis úntúk menggantúng gaún malam itú ke túbúhkú. Setelah memakainya, akú kemúdian mengambil sebúah strapless bra warna pútih (bra yang tali bahúnya bisa di lepas,
