Diapun mengulum sambil was-was. Hampir.., hampir.., dan “Creett”, Kusemprotkan maniku ke dalam mulut Sari. Bokep Ojol Makan “jagung”-mu.Kuperiksa keadaan sekeliling mobil. Kuluman sebentar, tapi membuatku exciting. “Mau makan jagung?”, tanyanya. Tapi, peristiwa ini harusnya tak seorangpun boleh tahu. Masih genit dan sedikit manja. Sayangnya, aku harus membagi konsentrasiku ke jalan.Menjelang pertigaan Cihampelas Sari melepas jilatannya, bangkit melihat sekeliling. “Oh ya.., sini Sari rapiin”. Macam-macam alasannya. Kami berlagak “alim” sampai kedua orang itu lewat. Hal ini sangat kuhindari. Ternyata pada pagi hari ketika toko baru buka atau sore hari menjelang tutup adalah waktu-waktu “aman” untuk mengganggunya. Kuluman sebentar, tapi membuatku exciting. Kuminta Sari melepas kulumannya, banyak orang lalu-lalang. Tentu ini ada “ongkosnya”, yaitu aku tak pernah minta uang kembalian.Agar bisa bebas menjamah, aku pilih waktu yang tepat jika ingin membeli sesuatu.
