Aku menindih mbak Dewi, kupeluk ia, dan aku terus menggoyang pinggulku. Vidio Sex Rasanya udah sampai di ujung. Lalu kami bertegur sapa. Aku baru pertama kali melakukannya. Aku bersandar di sofa, aku tidak melihat tv tapi melihat mbak Dewi. Aku pun memasukkannya. “Ini luar biasa, mbak Dewi sampe keluar berkali-kali, Wan, kamu mau jadi suami mbak?”“eh?”, aku kaget.“Sebenarnya, aku dan ibumu itu bukan saudara kandung. Sehingga aku bisa melihat lekukan tubuh dan juga tali bh-nya. Ia bertumpu dengan sofa, lalu ia gerakkan atas bawah.“Ohh….wan…enak wan…”, katanya.“Ohhh…mbak…Mbak Dewi…ahhh…”, kataku.Dadanya naik turun. Anak-anaknya sarapan. Masuk, sedikit demi sedikit dan bless….Masuk semuanya. “Saya pijetin ya mbak, sepertinya mbak capek”.“Makasih, nggak usah ah”“Nggak papa koq mbak, cuma dipijit aja, emangnya mau yang lain?”Ia tersenyum, “Ya udah, pijitin saja”Aku memijiti pundaknya, punggungnya, dengan pijatan yang halus, sesekali aku meraba ke bahunya.




















