“Achh…Liiiinn…enak bangeeeeett….sssshhh…….”aku menceracau menikmati jilatan lidah & hangatnya mulut Linda diwaktu mengenyot tongkolku. Bokep Thailand Istriku sengaja tak membangunkan saya buat ikut ke sekolah anakku, sebab malamnya saya pulang kantor nyaris pukul 4 pagi. Tubuhnya kecil, setinggi Agnes, namun lebih gendut. “Ayo, ndrew…cepetan deh…udah gak tahan, Honey…”Linda merintih. Blessss…….“Ahhhhkkk…..mmmmppppfff…..ooooooggggghhhh….”pantat Linda tersentak kedepan, seiring bersama menancapnya tongkolku di mekinya. Kan anda dah liat punyaku, please?” saya merayunya bersama sedikit memelas sekaligus khawatir.“Hm…fine deh. “Baik, dik. AAAARRRGGGHHHH….LINDAAAAAA….gila kamu….aaarrrghhhh…..nnnniiikk…mathhh..bangetttt…..”“Aku gak tahan, Rikaaa…Lindaaa….sayangku cintaku…..” Dan…..crrrooooottt….crrooootttt…..“Haeepphh…eeelllppphhhh….hhhmmppphhhh…..”suara dari mulut Rika. Tangannya memeluk ubuhku erat. “Rik…kon tol Andrew diusap dong…biar cepet keras…” ucap Linda.Cepat tidak dengan diperintah dua kali, Rika serentak mendapatkan kon tolku, mengusap & mengocok bergantian. “Keapa Lin? Tumben nih pagi-pagi, kelihatannya ada yg utama?” tanyaku seraya menggandeng Rika menuju lokasi tengah.Mataku sedikit terbelalak menonton pakaiannya. “AN…DREEEWWWW…….OOOOGGGHHHH…>AAAKKKKKKKKKKKK….”Linda menjerit keras & sekejap terdiam. “Lin…kamu…,”leherku tercekat. Kulihat meqinya yg licin sebab cairan cintanya meleleh akibat




















