Jeanne duduk di antara dua kakiku sambil masih terus mengurut dan mengocok batang kelelakianku. Kuraba dan kuremas lembut bukit dada Jeanne. Bokeb Entah berapa lama kami menikmati ciuman itu. Dekat, sangat dekat untuk ukuran orang yang baru saja saling mengenal. Dia memainkan jemarinya dan mulai merogoh masuk celana dalamku, menjemput batang kelelakianku. Kumainkan bukit dadanya dengan jalan meremas, meraba dan memilin-milin lembut dengan tangan kananku. Jeanne memejamkan matanya. Percaya atau tidak, batang kelelakianku bila sedang “full power” bisa mencapai pusar lebih sedikit. This exam makes us a little bit clumsy,” jawab Jeanne sambil tersenyum manis. Aku semakin berani walaupun dadaku semakin berdegub kencang.




















