Sejenak dia terdiam, mungkin dipikirnya, apakah ini harus atau tidak. Semakin baik pikirku.Masih dengan topik yang sama, akupun mengajaknya ngobrol sejenak, dan mendapat respon yang baik. Bokeb Di kamar tidurku, kamar tidurnya, kamar mandi, ruang tamu, ruang makan, dapur, garasi, bahkan dalam mobil. Lalu aku tanyakan apa boleh mencium BB-nya, sebuah pertanyaan yang cukup mengagetkannya, selain karena pertanyaan itu cukup berani, juga karena matanya yang sedang melirik ke ‘anu’ ku.Untuk menutupi rasa malunya, diapun hanya mengangguk membolehkan. Lalu aku katakan bahwa dia harus memotong bulu ketiaknya jika ingin BBnya hilang. Lia semakin keras mengelinjang, hingga akhinya aku katakan kita keluar sama-sama. Namun sekali waktu Lia datang ke rumahku untuk khusus bertemu denganku, setelah sebelumnya menelponku untuk janjian. Namun sekali waktu Lia datang ke rumahku untuk khusus bertemu denganku, setelah sebelumnya menelponku untuk janjian. Kusadari Lia mengalami orgasme yang pertama. Ia dan aku saling melepas dengan berat hati.




















