Pak Heru kini tak mau tinggal diam terus. Juga hatinya amat senang ketika Pak Wijaya memuji moralitas dirinya. Bokep arab Kuharap kau tidak ragu-ragu lagi dengan niatku dan supaya kau tidak bertindak
yang kurang rasional lagi terhadap anakmu,” kata Pak Heru menyindir Pak Wijaya. Mungkin ia, somehow, takut perbuatannya kemarin ketahuan Papinya. Nanti sama seperti skandal-skandal artis yang muncul belakangan ini,” balas Pak
Wijaya sambil memasukkan blackberry-nya di saku bajunya.Pada saat itu ada message lagi yang masuk. Polos-polos menggairahkan. “Aaahhh,” jerit A-mei kaget berusaha melepaskan tubuhnya dari kedua tangan Pak Heru.Namun Pak Heru tak mau melepaskan payudara gadis putih itu malah kini kedua ibu jarinya menempel di
kedua puting merah segar itu dan digerak-gerakkannya.”“Aaah…ohhhh….Enak Oom…..Emmhhhh,” lenguh A-mei lirih saat jari-jari Pak Heru memainkan payudaranya lagi.
