Pemandangan ini yang selalu kutunggu. Kupikir abis nanyain Ibu Titis langsung masuk ke rumah eh ternyata malah nyamperin ke mejaku. Vidio Porno Dudukku menjadi tidak tenang. Setelah beliau berdua pergi, aku masuk lagi ke ruang operator untuk ngecek properti. Setelah beberapa saat, aku tetap membiarkan penisku bertahan di dalam vagina Mbak Titis. Ibu Titis ga langsung masuk ke rumah tapi mampir dulu ke studio. Mbak Titis terus menerus meracau. Gila neh! “heh…uh… terusin mas. Payudaranya tidak besar, sama sekali tidak besar. Mbak Titis semakin mendesis tidak karuan. Tanpa pikir panjang kuhampiri Mbak Titis dan berlutut di depannya. Tanpa sempat mikir aku segera membereskan ruangan dan berjalan menuju ruang siar karena Rani pun sudah selesai siaran. Gimana ga banyak coba… Kulihat Mbak Titis masih tetap mengulum penisku dan menghisap semua mani yang ku keluarkan.
