Sekejap aku sudah sampai di belakang Santi, dekat sekali.. Tersentak, aku mengangkat wajahku dan memandang takjub, melihat saos tomat berleleran keluar dari botol dan memenuhi celah kewanitaan Santi. Bokep Family Kedua tangan Santi kini tak bisa meneruskan pembuatan nasi gorengnya, dan berpegangan di bibir meja, antara bertahan dan menyerah. Santi masih menggelepar-gelepar merasakan akhir dari klimaks itu, tetapi aku telah pula memberikannya kenikmatan baru. Aku menemukan sebuah sosis matang tergeletak di dekatnya. Oocch.., geli sekali rasa puncak-puncak payudara Santi, membuat tubuhnya bergetar pelan. Santi mengerang, merasakan orgasme pertamanya akan segera tiba. “Ah.. Warna hijau, kuning dan merah segera menghiasi tubuh putih mulus itu. Ketika sosis pertama selesai aku makan, dengan segera Santi memasukkan sosis yang baru. Setelah sekian lama menahan diri dan memberikan empat orgasme kepada Santi, kini aku membiarkan klimaksku sendiri datang menyerbu. Sementara, ibu kost meminta Santi tinggal sampai dengan hari Minggu malam untuk menjaga rumah,




















