Bi Supi yang nampak mulai hilang kesadarannya itu, mulai menggoyangkan tubuhnya. Spermaku pun muncrat dengan deras setelah lima belas menit lamanya aku menggesekgesekkan kemaluanku dalam lobang vaginanya.Sejak kejadian malam itu, aku merasa seperti orang yang ditakdirkan menjadi keponakan yang paling kurang ajar terhadap pamannya sendiri. Link Bokep Dan sejurus kemudian, istri paman yang masih terlihat cantik dengan tubuh yang padat berisi itu tibatiba menatapku tajam. OOuuugghhh SSsttttss!! kataku sambil menahan nafas yang terasa mulai menyesakkan dada. Tetapi, entah setan mana yang tibatiba datang dan sengaja menebar godaan, hingga tibatiba aku memberanikan diri mendekat kearah sofa tempat duduk Bi Supi.Seperti sengaja memberiku kesempatan, waktu itu Bi Supi hanya diam saja ketika tangannya aku pegangpegang. Lalu dia menggolosoh di sampingku.Bi, aku belummm,! katanya sambil melirik ke arahku.Setelah beberapa saat kami saling terdiam, lalu aku coba membuka pembicaraan lagi. katanya lirih Dan, OOuugghhh, SSsttssss, achhhhhh,.. Udah di sunat kok Bi, tinggal




















