Aku pun ikut membantunya dengan memegang lembut batang kemaluannya.Setelah batang kemaluannya terjepit kedua payudaraku, ia mulai mengayunkan pantatnya maju mundur hingga batang kemaluannya yang terjepit payudaraku bergerak maju mundur. Mataku sudah membeliak hampir terbalik. Bokep Montok Gil! Sejenak aku sempat membayangkan bagaimana nikmatnya jika batang kemaluan yang besar dan keras itu dimasukkan ke lubang kemaluan perempuan, apalagi jika perempuan itu aku. Jangan Oomhh!” Aku mendesis antara menolak dan enggan melepaskan diri.Bibir Oom Heru semakin menjalar ke depan hingga akhirnya bibirnya mulai melumat bibirku. Napasku semakin memburu dan tubuhku kembali berkelejat menahan kenikmatan. Hal itu berlangsung beberapa lama hingga kurasakan ayunan pantat Oom Heru mulai makin cepat. Entar keburu dingin enggak enak lho!”Aku pun membawa tasnya ke kamar yang depan yang biasa dipakai Oom Heru dulu kalau ia menginap di rumahku. Tanpa kusadari tanganku pun mulai bergerak meremas-remas rambut Oom Heu yang sedang sibuk melumat kedua puting payudaraku bergantian.




















