“Pa jangan ke situ ah…malu…” Bu Reni berusaha menarik kepalaku agar naik lagi ke atas. Namanya Bu Reni, orangnya gak begitu cantik, tapi senyumannya manis sekali. Bokep cina “Oooh…enak banget Paaak….sa…saya mau keluar lagi ….kita barengin lagi Pak…ta…tadi enak sekali….” celotehnya setelah batang kemaluanku cukup lama mengentot liang memeknya. Tapi tampak indah di mataku. Aku pun mulai beraksi. Kalau ada dia, aku tentu takkan sebebas ini.”
Sore itu kami pulang ke rumah masing-masing, dengan perasaan baru. Karena kami berada di depan kebun yang mirip hutan. Bahkan malamnya, ketika istriku sudah tertidur pulas, aku masih sempat smsan dengan bu Reni. Nanti aja di penginapan saya kasih semuanya…” Aku ketawa kecil.Lalu pindah duduk ke belakang setir lagi. Apakah ini berarti……..ah…..pikiranku mulai melayang-layang tak menentu.
>