”, tanyanya.“Ah, tidak, pingin nemeni mbak Intan aja”, jawabku.“Ah anda, ada-ada aja”“Serius mbak”“Makasih”“Restorannya bagaimana mbak? Pertamanya saya tidak tahu bila itu yaitu mbak Intan.Sebab ia terlihat muda. Bokep indo terbaru “Tidak wan, jangan….AAAHH”, mbak Intan memiawik. Lumayan banyak belanjaan kami. Rasanya udah sampai di ujung. Lama kami terdiam.“Kamu banyak diam ya”, tuturnya.“Eh.. Tapi saudara tiri.Panjang ceritanya. Rambutnya masihlah panjang terurai, berwajah begitu halus, ia masihlah seperti gadis. “Gimana kuliahmu? Saya umumnya memanggilnya mbak Intan, rutinitas dari kecil mungkin saja.Ia tinggal sendirian berbarengan ke-2 anaknya, sejak suaminya wafat saat saya masihlah SMP ia membangun usaha sendiri di kota ini.Yakni berbentuk tempat tinggal makan yang lumayan laku, dengan bekal itu ia dapat menghidupi ke-2 anaknya yang masihlah duduk di SD. Kulumat, kujilat, kuhisap. “Kado, mbak Intankan ulang tahun hari ini”, Ia tertawa. Dan aku menggandeng tangan mbak Intan. Namun saya tidak meyakini apakah ia cinta juga kepadaku.




















