Rotanku yang sudah sangat keras memang sedari tadi sudah membuat saya tidak nyaman. Mungkin karena Andini masih mengingat pembicaraan yang tadi dibicarakan. XNXX Jepang saya yang sudah tahu gelagat dapat menghindari lemparan tersebut dan lari ke kamar mandi untuk membersihkan diri. “Makanya lu sayabuat klimaks dulu, baru sayamasukin”.“Tapi..” belum sempat Andini meneruskan saya sudah melumat bibirnya yang seksi itu, sambil tangan kiriku meraba-raba selangkangannya dari balik rok. Kakinya yang putih bersih nan indah itu, terlihat apik sekali kalau dilihat dari belakang yang tiba-tiba membuat libidoku naik.Rupanya Andini juga memperhatikan saya melalui pantulan cermin di depannya (shower berada di depan cermin). Dalam keadaan Andini yang pasrah tersebut, saya langsung memasukkan penisku dalam lubang cinta milik Andini. Hari itu Andini menggunakan kaus hitam berkerah rendah dilapisi dengan bleser coklat tua, dengan rok berbahan kulot bercorak coklat tua.Begitu sudah di dalam Andini langsung membuka blesernya yang ternyata memperlihatkan kausnya berlengan buntung.




















