Mataku jadi sayu dan nafasku menjadi semakin berat. Tapi entah kenapa, aku menikmatinya. Bokep cina “Ooohh… ooohh… ooohh…”
“Hhhmmpphh… hhmmmpp…”
Suara desahan kami bersahut-sahutan, diiringi suara kelamin kami yang saling beradu, berpacu menuju kenikmatan bercinta. “Kamu suka gak kalo memekmu dientot sama kontolku?” tanya Andi lagi. Memang sudah menjadi kebiasaan setelah Andi orgasme, aku menjilati kelaminnya, membersihkan sisa-sisa cairannya dengan lidahku. “Aghh… Lin… agghhh…” kini mas Herry semakin cepat menggoyang pinggulnya, menghujamkan kemaluannya ke liang kelaminku. “Kamu suka gak kalo memekmu dientot sama kontolku?” tanya Andi lagi. Namun aku tak perduli, semenjak Andi ’memperkosaku’ aku menjadi ketagihan bencinta dengannya. Namun untuk menyenangkan suamiku, aku harus tetap tersenyum. Kini tanganku dituntunnya ke arah lubang kelaminku sendiri. Kuimbangi gerakannya dengan ikut bergoyang memutar-mutar pinggulku, membuat suamiku itu semakin mendesah keenakan. Lalu diangkatnya tubuhku, dan dia bersiap untuk menyelesaikan permainan ini. Aku sudah kecanduan sodokan kelaminnya yang besar dan panjang itu.
