Santi, kamu pintar merawat, yaa..”, aku mencoba mengungkapkan keindahan pada tubuhnya. Aku merasakan nikmat yang tiada duanya ditambah dengan goyangan pinggul Eksanti pada saat aku mengalami orgasme.Tubuhku akhirnya lunglai tak berdaya di atas tubuh Eksanti. Bokep indo terbaru kamu Santi, jangan deket-deket acchh.., aku masih kesel nih!!”, gumamku berpura-pura sambil mencoba membalas senyumannya. Berulang kali mulutnya mengeluarkan kata-kata, “aduh..occhh..”, yang diucapkan terputus-putus. (8X), spermaku akhirnya muncrat membasahi lubang sorganya. Lingkarannya tidak begitu besar, namun ujung-ujung puncaknya begitu runcing dan kaku. Dia duduk di atas kursi memandang ke arah laut, sementara aku rebahan di atas tempat tidur. Ada semacam kesedihan di wajahnya hanya saja aku tak tahu apa penyebabnya. Eksanti menatapku sendu lalu mengangguk pelan sebelum memejamkan matanya.
