kuusap memutar pentel bengkak itu.“Auh…Mass.. Bokep Rusia Aku tarik kembali penisku. Lalu masukkan lagi, keluar lagi begitu berkali-kali. Habis aku pengin banget sih. Kemudian aku jejalkan ke pangkal selakangan yang membuka itu.“Tahan ya sayang…engh..”
“Aduh… sakiiit mass…”
“Egh… rileks aja….”
“Mas… aah!!!” Maya menjambak rambutku dengan liar.Slup… batang penisku yang perkasa menembus goa perawan Maya yang masih sempit. Aku duduk merapat pada Maya.“Maya suka sama Mas Andra?” ulangku. Aku nggak tahan Mass… kayak kebelet pipis mas..” rintih Maya.Tak aku hiraukan rintihan itu. “Ah… Mas Andra ini pura-pura lupa sama pacarnya.”Gadis itu duduk di sampingku (ketika dia duduk sebagian paha mulusnya terlihat sebab Maya cuman pakai kulot sebatas lutut).




















