Tanpa bicara lagi Mbak Desi semakin mendekatiku. Bokep Family ” Mbak desi tertawa.Aku semakin bingung dibuatnya karena mungkin Mbak desi punya dendam dan sekarang berhasil membalaskannya. “Wah ..indahnya pemandangan ini” ucapku dalam hati. Semakin lama rasa jijik yang ada berubah menjadi rasa ninkmat yang tiada tara. Est..est..ahh..oh ucapku ketika Mbak Ita semakin mempercepat kuluman dan kocokannya pada kemaluanku. Mbak Ita mulai menggenjot pantatnya secara perlahan tapi pasti. Tanpa dikomando, tubuh kami kembali saling berdekatan setelah tadi sempat malu karena kecerobohan kami berdua. Akhirnya aku meminta Mbak Ita untuk kembali mengulum kemaluanku. Keesokan harinya ketika bertemu, kami seolah-olah tidak merasakan sesuatu terjadi. Aduh .. Estt..ah..oh..oh..aduhh..auw.. Lagi asik nonton terdengar olehku gemercik air seperti orang sedang mandi. Mbak ita tanpa diperintah sudah tahu apa yang kumau dan langsung mengambil posisi berada diatasku. crot..crot..crot..semua air maniku tertumpah diwajah Mbak Ita dan diseluruh tubuhnya. Ciumanku sekarang telah berada pada lehernya.
