Saya sempat minder melihat penis si bapak itu. Tapi kali ini Vivi malah memeluk erat bandot biadab itu sambil menciumnya dan membiarkan penis itu masih menancap didalam liang vaginanya. Vidio Porno “ Sayang maaf ya lama banget… Gak tau nih tiba2 aja perutku mules banget jadi lama deh..” ujarnya sambil memelas, “ gak apa2 kok “ jawabku datar. Ujar Vivi setengah berteriak. Tangan Vivi meraih kepala bandot tua itu dan dengan semangat sibandot menghisap kedua payudara yang tadinya hanya milik saya. Sekilas tentang kami berdua. Bukannya melakukan sesuatu, saya malah seperti terhipnotis untuk melihat vagina Vivi sedang dipaksa menelan Pisan Ambon. Untung saja pikirku. Vagina Vivi sudah sangat banjir. Saya terdiam ketika tau apa yang sedang terjadi disana. Selang beberapa menit Vivi muncul. Dan dengan komando dari sibapak Vivi mulai mengocok penis itu.




















