Setelah gelombang tersebut reda,
keduanya terduduk lemas di sofa dekat situ. Jujur, aku memang iri pada adegan panas Pak Hendro dan Eva tadi dan ingin juga merasakannya, mungkin itu yang membuatku tak melarikan diri padahal kesempatan ada.“Pak…jangan gitu ah…” kataku gugup. Bokep indo Tubuhku bergetar menahan gairah. Demikian pula pinggul Eva yang bergerak-gerak liar sehingga bunyi benturan alat kelamin mereka semakin terdengar jelas.”Ayo, Pak… ayo semprot… di dalem juga ga apa-apa…ahhh!!” ceracau Eva dengan suara bergetar, “hamil dari bapak juga gapapa!”Wew, gila juga si Eva ini, di balik penampilan sehari-harinya yang sopan itu ternyata ia memendam gairah yang tinggi, apakah suaminya kurang dapat memuaskannya atau bagaimana sampai ia seperti ini? Ditangkupkannya telapak tangannya di bukit vaginaku dan ditekankannya tangannya di sana sambil meremas pelan.“Ohh..” aku hanya mendesis menahan gairah.Jari-jari Pak Oskar menemukan klitorisku dan mulai menggesek-gesekkan jarinya ke daging yang sensitif itu.“Aahh…Pak…yah enak…korek terus Pak!” desahku sambil menggigit telapak




















