Matanya terpejam. benar kan dugaanku, bau itu dari memeknya.Tapi aku kurang puas. Bokep Tante Badanku kembali bergetar keenakan. Badannya menegang, sesekali melengkung keatas, seperti selangkangannya mengejar sesuatu. “Masih enak, tapi mba capek banget” jawabnya lirih.Aku menggoyangkan pinggulku dan memusatkan untuk mengejar kepuasanku. “Iya mba, sedikit lagi” jawabku.Kemudian mba indah bergeser, kemudian tidur terlentang. “Rian gerakin dong burungnya” pintanya memelas tapi tidak menghentikan goyangan pinggulnya.Aku mulai menggoyangkan pinggulku mengikuti gerakkannya. “Shit… enak banget” sambil menggerak-gerakkan kepalanya kekiri dan kekanan.“Akhhh…… ” pekik mba indah yang kemudian menarik tubuhku keatas untuk menindihnya. Tapi mba indah tidak memperdulikan, bahkan mempercepat kulumannya. Setelah beberapa lama dia membuka matanya kemudian berkata “Ahh…. ! Hmm.. Bedanya badannya seperti terkulai lemas, tidak setegang tadi.Lama aku memandangi tubuhnya. Rasa kantuk menyerangku.“He..he..he.. Mba indah kemudian menjajarkan tubuhnya dengan tubuhku. “Ayo rian lagi… mba gak tahan nih..”.Aku kembali menjilati memeknya dengan lebih semangat.




















