Dua gundukan daging itupun menghangat di ulu hatiku.Kubaringkan perlahan-lahan tubuh semampai itu di ranjang. Bokep indo Aku lagi jutek banget sama dia. Matanya masih terpejam rapat tapi bibirnya menyunggingkan senyum. Kami telah sama-sama mencapai orgasme.“Ah…” lega.Kutarik kembali penisku nan perkasa. Kulit paha itu ditumbuhi bulu-bulu halus tapi cukup lebat seukuran cewek.“Mas, daripada nganggur gimana kalo Mas Andra bantu aku ngerjain peer bahasa inggris?”
“Yah Maya, malam minggu kok ngerjain peer? Asyik… pasti deh dia mau. “Yee… Maya marah. Sampai-sampai kedua gunung kembar Maya melonjak-lonjak. “Maya suka sama mas Andra?”Maya memandangku penuh arti. tapi aku butuh jawaban yang bisa didengar. Kami telah sama-sama mencapai orgasme.“Ah…” lega.Kutarik kembali penisku nan perkasa. Nah, hilangnya perjakaku ini yang pengin aku ceritakan.Aku punya banyak cewek. Sedang tangan kiriku masih terus meremas payudara Maya bergantian dari balik kaos.Tak tega rasanya membiarkan Maya kehilangan kenikmatannya. Aku cuman tersenyum kecut.“Udah putus aku sama dia.” jawabku kemudian.Nggak tahu
