Tapi “what the hell, what will be, will be”. Aku mengangguk. Bokep Jilbab/Hijab “Pak, masukin.pak” Diana memohon. USG (Ultra Sonografi) 3 dimensi berwarna. “Mati !’ pikir aku, karena itu artinya hari ini juga aku harus merakitnya, karena alat medis elektronik
yg mahal seperti ini, semua komponen dalam bentuk lepas (CKD = Completely Knock Down). Aku elus-elus dgn halus selangkangannya, terasa lembab. Tanpa ragu sedikitpun Diana melepas kancing bajunya dan membaringkan diri di meja pingpong, nampak BH Krem dan sebagian buah dada yg menyembul, kulit yg putih dan sangat bersih. Dari remang-remang penerangan dari ruang sebelah sekarang nampaklah Diana yg telanjang bulat dan menakjubkan. Aku mendadak bengong, selain ruang yg penuh dgn alat elektronik dan hanya ada meja pingpong ini,
hanya ada Aku, Diana dan Pak Sebastian. Tapi sudahlah mulut aku sudah dalam posisi itu.




















