“Hhhsshhh….Bapak…bikin kaget aja!” kataku menghela nafas setelah melihat yang masuk ternyata Pak Oskar, si satpam kantor. Suara itu makin jelas terdengar, aku tahu suara apa itu, itu suara orang main seks, ya suara pria dan wanita berbaur dalam desahan nikmat. Bokep Ojol Gembira hatiku melihat hasil rekapku, kuperiksa lagi dan semua tepat, tidak ada kesalahan lagi kurasa. Segera saja penutup dadaku itu jatuh ke lantai sehingga kini payudaraku yang membusung indah terpampang jelas tanpa penghalang lagi. Tangannya lalu meraba perutku yang rata dan terus bergeser turun dan menyingkirkan tanganku yang menutupi selangkangan. Kedua putingku menjadi sangat tegang, dan kulihat ke bawah sana penisnya sudah mengeras lagi. Sejak itu Pak Oskar mulai bersikap menghindar terhadapku, seminggu kemudian ia tiba-tiba berhenti tanpa pemberitahuan apapun, nomor Hpnya juga tidak bisa kuhubungi lagi. Syukurlah aku masih memiliki orang tua yang mencintaiku.
