aku menelannya. Aku membersihkan badanku yang basah karena keringat habis digeluti bang Frans tadi. Bokep barat “Akh!” pekikku tertahan ketika Penisnya kubimbing memasuki vaginaku. nasib baik dìa mo potong rambut dan sesudah ìtu creambath. Penisnya menjejali penuh seluruh vaginaku, tak ada sedikitpun ruang yang tersisa hingga gesekan Penisnya sangat terasa di seluruh dinding vaginaku. Pulangnya, ketìka melaluì resto dìderetan palìng ujung darì sìsì dìmana salon berada, tìba-tiba aku mendengar dìndìng kaca restonya dìketuk-ketuk. Dia meraih pantatku, diremasnya dengan sedikit agak kasar lalu dia menaiki tubuhku. Dia menciumi lagi leherku yang jenjang lalu turun melumat toketku. CD hitam yang kukenakan begitu mini sehingga jembut keriting yang tumbuh disekitar vaginaku hampir sebagian keluar dari pinggir CDku. “Kalo nafsu sih dari tadi Mes”. Sementara aku benar-benar sudah tak tahan lagi mengekang birahiku.




















