Puting Basah Payudara Besar Desi Yang Menggoda

Karena nafsuku sudah
sampai ke ubun-ubun, maka akal sehatku pun hilang.“Cerita doong..!” Andri kembali mendesak.“Mi.., loe mau pesta “assoy” lagi nggak?” aku memulai. Bokeb Udah deh.. tapi Ivan mau mandi dulu.” kataku
sambil mencium dahinya.Tia kelihatan bingung, tapi tidak berkata apa-apa.,,,,,,,,,,,,,,,,,,, Nah lho? Tidur! Nafsuku sulit ditahan. Kulihat Andri tersenyum kepadaku.Aku hanya mengamati bagaimana kedua payudara Andri yang sedang digunakan untuk memijat batang penisku.“Enak kan, Van?” Andri bertanya.Aku mengangguk. Aku terbengong beberapa saat.“Tia!..!” aku mengguncang-guncang tubuhnya.“Umm.. Di rumah, tentu saja Tia enanyakan
darimana saja aku sampai malam belum pulang. Dari tadi aku tidak menyadarinya.“Mi, apartemen siapa nih?”“Apartemennya Fitri. Rasanya benar-benar nyaman. Kemaluannya terasa begitu basah. Itu juga harus main paksa. udah mau.. Akhirnya kuputuskan untuk tidur sambil memeluk Tia.

Puting Basah Payudara Besar Desi Yang Menggoda

Related videos