Ana hanya mengamati sambil meneruskan makannya seakan tak terpengaruh
kehadiranku.Kubalas cumbuan Yudi dengan menarik handuknya dan kugenggam penisnya yang mulai menegang, tak kusangka
ternyata lebih besar dari perkiraanku semalam, bahkan melebihi punya Tomi. Bokep indo Entahlah, tapi aku tertarik
dengan promosinya.Aku terkesima melihat penampilan dan wajah Bobi, meski cahaya remang remang tapi bisa kulihat posturnya
yang cukup atletis dengan pakaian ketat menampilkan lekuk sexy tubuhnya, wajahnya terlihat keras dan
garang bukannya imut, justru menimbulkan kesan macho, sungguh membuat lemas lututku tapi aku harus
menjaga image, tentu saja tak kuperlihatkan kekagumanku, bahkan aku berusaha bersikap cuek seperti
biasanya saat baru berkenalan.“Gimana?” bisik JJ. Sialan.. “Iya.. “Kalau saja dia nggak telanjang gitu, mungkin dia yang menang” lanjutnya
mengagetkanku. “Melihat live show sambil di-oral tentu lebih cepat
dibandingkan pemainnya sendiri” timpal Indra berteori sambil memangku dan memeluk Yeni, keduanya
tertawa.Dengan membawa kekalahan telak, kami kembali ke Hotel, aku masih kesal dengan kekalahanku ini tapi Tomi
menghibur dengan membesarkan hatiku untuk mengembalikan kepercayaanku.“Kamu




















