Kutinggalkan peri nakal dan peri baik saling bertengkar dan kembali aku memusatkan perhatian kepada sepasang wanita yang sedang mabuk oleh hasrat ‘panas’ masing-masing. Bokep cina Hal itu kulakukan rutin hingga menjadi semacam ritual harian bagiku. Iya betul aku khan nggak sengaja. ” Eh..pagi Hen ” jawabku. Seperti biasa aku tidak pernah memakai water heater/pemanas untuk mandi pagi karena aku lebih suka membiarkan dinginnya air shower ini memberikan ‘shock terapi buat mengusir rasa malas dan kantuk-ku. Beberapa kali terasa Bramanto mempermainkan lidahnya di seputar anus-ku Ah dia sepertinya cukup mahir mempergunakan lidahnya. Jelas nggak mungkin dong !. “Ah ibu Widya…aku nggak enak ” ucapnya namun tangannya mulai merayap keatas kebagian paha-ku. Aku balas menyapanya sambil berlalu menuju ruangan kerjaku. Lebih tepatnya adalah hasratku telah menentukan pilihannya bagi keinginan tubuhku.




















