Yang ada di otakku adalah bagaimana caranya membujuk Felly untuk mau menemaniku di tempat tidur nanti malam. Felly lagi. Bokep Tante Dan ia mulai menduduki penisku. “Rick, aku harus pergi sekarang,” ia diam sejenak, “Nanti sore kau boleh telepon aku.”
“Thanks Fell,” aku berdiri mendekat, kukecup keningnya dan kutinggalkan ia. Tapi mengapa setiap ketemu dengannya aku selalu merasa membutuhkannya. Ia mengerang kenikmatan. Itu saja. Ia mengerang kenikmatan. Aku sudah beres-beres ketika interkom itu berbunyi lagi. Kususupkan tangan kananku ke balik kaus dalamnya, masuk ke dalam BH-nya. Hanya bosan. Aku tidak tahu namanya, menurutku itu daster.Tampak dewasa sekali ia. Kami keluar di jalan Sunda terus menuju Thamrin.




















