“Aku.., Apa yg harus kulakukan?” tanyaku tak mengerti. Dia menarik tanganku dan menaruh di atas pahanya yg tersingkap Cukup lebar. Bokep arab Begitu dekatnya sehingga aku bisa merasakan kehangatan hembusan napasnya menerpa kulit wajahku. Lidya hanya diam saja. Semakin dekat saja jarak wajah kami. Sementara perasaan hatiku semakin tak menentu. “Kok Lidya nggak bilang sih..?”, aku mendengus sembari menatap Lidya yg jadi memerah wajahnya. Terasa begitu hangat sekali hembusan napasnya.“Lidya..”Aku tersentak ketika Lidya melucuti pakaiannya sendiri, hingga hanya pakaian dalam saja yg tersisa melekat di badannya. Aku memang mudah sekali disogok. “Iya, Tante. Dan kebetulan sekali aku kuliah di salah satu perguruan tinggi swasta yg cukup keren. Selesai makan malam, Lidya membawaku ke balkon rumahnya yg menghadap langsung ke halaman belakang.Entah disengaja atau tak, Lidya membiarkan sebelah pahanya tersingkap. Apa saja yg aku inginkan, pasti dikabulkan.




















