bahkan untuk menatap wajahnya pun aku merasa malas.. Bokep Jilbab/Hijab hhmmm.. kukeluarkan sekotak rokok dan korek api dari kantongku.. Aku perhatikan teman Arna itu tapi cukup kesulitan melihat wajahnya secara jelas karena lampu didepan rumah tersebut sangat temaram. ingin kutanyakan kepadanya apa yang terjadi tapi karna perubahan raut wajah Arna yang terlihat datar dan sedang berfikir keras, aku pun mengurungkan niatku untuk bertanya. Gile lu ya.. jari – jariku pun menyentuh daging yang tidak asing lagi, belahan kemaluan Dilla yang sudah mulai licin pada bagian bawahnya itu aku gesekan dengan jari telunjukku sementara tangan kiriku mencoba menarik lehernya untuk mendekatkan bibirnya ke bibirku, kami pun berciuman, dengan manja Dilla berbisik“yang.. rasanya pengen aku tempelin nih ke pipi aku yank..” ucap Dilla sambil cekikikan..aku pun merasakan batang penisku mulai bergerak tegak dan mulai keras karna elusan lembut dari tangan dila..




















