Benda itu hanya masuk bagian kepala dan sedikit batangnya saja ke dalam mulutku. Namun aku tak dapat menyembunyikan kekagumanku. Bokep Montok Seluruh wajahku terasa panas, kedua kakikupun terasa gemetar.Pak Hr seperti diberi kesempatan emas. Perasaanku bercampur aduk jadi satu, benci, jijik bercampur dengan rasa ingin dicumbui yang semakin kuat hingga akhirnya akupun merasa sudah kepalang basah, hati kecilku juga menginginkannya. Terasa benar ada cairan kental yang hangat perlahan-lahan meluncur masuk ke dalam liang vaginaku. Lalu dengan perlahan ia mendekatiku. Tumben tidak sepeti biasanya ketika mengajar di kelas, dosen ini terkenal paling killer.Rumah Pak Hr tertata rapi. Tapi bahkan kini aku kewalahan menghadapi Pak Hr. Padahal aku sudah kewalahan dan telah sangat basah kuyup.“Paakk…, aakkhh…!”, aku mengerang keras, kakinya menjepit kepala Pak Hr melampiaskan derita birahiku, kujambak rambut Pak Hr keras-keras.
