Seorang yang berdasi biru berkata ke temannya, “wah yang ini pasti blasteran”. Waktu berakhir terlalu cepat, sampai tiba waktunya untuk kembali di hotel. Sex Bokep Aku menekan kakiku di punggungnya, menarik rambutnya dan mengerang. Dia masuk ke kantor dan memberikannya kepadaku sembari berkata bahwa aku harus makan. Dari situ akhirnya aku tahu bahwa dia seorang atasan di sebuah kantor di Taiwan dan 3 orang temannya adalah bawahannya. “Aku harus bangun!” hanya itu yang berada di pikiranku sekarang, sehingga akupun bangkit berdiri menuju ke kamar mandi.Keadaan memang cepat berubah, sebulan yang lalu aku masih tinggal bersama mama dan papa tiriku, sekarang aku tinggal seorang diri. Berbisik dia mengucapkan rasa cintanya kepadaku, bahwa dia mengharapkan aku pun begitu. Dan secara otomatis aku harus mencari biaya hidup sendiri, karena aku tidak mau membebani mama dengan biaya hidupku. Sebuah perusahaan webdesign membutuhkanku sebagai assisten dalam bidang keuangan dan pemasaran.
