Bentar lagi nunggu Ojek. Penis hitam dan tidak sempurna itu keluar dari sarang, bebas bagaikan burung yang ingin terbang ke alam liar.Namun tidak dengan chintya, dia memegang penis itu dengan kencang, perlahan mengocok batang penis itu sampai Bram pusing tidak karuan.“Fuckkk gila banget nih cewek..” Bram sambil menahan gairahnya mencoba menyembunyikan ekspresi wajahnya agar tidak dicurigai penumpang lain.Chintya terus mengocok batang penis itu sampai mulai keluar sedikit lendir dari kepala penis Bram. Bokep Mama Oy!” Tegur seorang bapak dari barisan belakang, Bram bengong melihat penampakan wanita tersebut sehingga lupa dia sedang baris untuk membeli tiket.“Eh iya pak maaf..”
“Mas, ke stasiun bekasi ya. Jangan dorong-dorongan!” Petugas keamanan stasiun berteriak seperti Achilles yang memanggil Hector untuk bertarung.Saat Bram sudah di tangga, dia melihat wanita itu lagi. Wajahnya menggambarkan seorang manusia yang dipenuhi nafsu seksual yang gila. Namun kesialan memang sedang melanda, wanita itu masuk menuju gerbong khusus wanita.Cita-cita dan harapan
>