Tapi itu tak perlu, karena aku tak akan segera berhenti. jangan tanya-tanya lagi mengenai hal ini”, si manajer itu mengakhiri ceritanya kepadaku. Bokep Montok Nafasku terengah-engah. Menimlbukan rasa geli yang berkepanjangan, menyebar ke seluruh tubuh, menggetarkan semua otot, bahkan sampai menyebabkan ranjangku berderik-derik pelan. Kejantananku berada tepat di depan luAbang kewanitaannya, siap untuk menusuknya dengan nikmat.Sekali lagi aku membasuh dadanya, aku meremas-remas payudaranya yang lembut dengan puting yang telah mengeras itu. Namun aku tahu pasti bahwa ia pun telah sangat mViandikmati ke-‘lega’-an bersamaku beberapa mViandit yang lalu. Perasaanku bercampur aduk antara cemburu, sebel, ingin marah, tetapi aku tidak tahu harus aku tujukan kepada siapa.Aku benar-benar tidak tahu harus berbuat apa.. “Miranda, juga.., tapi gimana”, ujar Asmirandah kembali. Tapi kita tak memperdulikannya.




















