Tapi aku kira itu hanya sekedar iseng saja.Siang itu aku pergi ke tempat Jude. Bokep Montok Aku harus berusaha menenangkan Jude. Ini kan Jakarta, pikirku saat itu. Ada kalanya wajah menentukan dalam mendapatkan posisi di suatu pekerjaan. Paling awal ketika aku masih duduk di bangku esempe kelas tiga. Ini masih pemanasan honey..”Pemanasan dia bilang? Aku hanya bisa pasrah menjadi pemuas nafsu sakit Jude. Kadang menggoda-goda, bahkan pernah sampai menyingkap rokku ke atas dari belakang. Sungguh, semua itu justru membawa bencana bagiku.Bagaimana tidak bencana. uegh..” teriak Jude sedikit mengejan. Jude menyerahkan baju kering itu tapi tubuh Jude sama sekali tak memakai selembar kain pun. Sama sekali tidak! gimana baby sweety, asyik?” kata Jude sambil meremas-remas kedua buah dadaku. Aku cukup berjalan kaki jika ingin ke rumah kontrakannya.Kejadian itu bermula pada saat aku datang untuk les privat ke tempat Jude.










