Aku menjadi harap harap cemas, ngeri juga melihat penisnya besar dan panjang. Bokep Montok aku menjerit kecilTernyata ia sedang menyedot puting susuku sehingga darahku semakin berdesir dan aaaah….aku semakin tak tahan akibat ulah Lanang . Aku membuka lemari kakek Senen, bolak balik aku mencari pengganti pakaianku, akhirnya aku menemukan pakaian berupa daster yang terselip di bawa tumpukan pakaian kakek Senen yang hanya beberapa lembar.Nah ini bisa kupakai, tetapi sepertinya agak kependekan, apa mungkin ini bekas baju istrinya dulu?Daster itu sepertinya masih bersih cuma sedikit robek di berbagai tempat, malah ada beberapa kancing-kancing atasnya tidak ada lagi, tapi apa boleh buatlah, dari pada memakai pakaian yang bau tahi ayam. Tiba-tiba aku sudah tidak mengenakan celana dalam lagi. Liang vaginaku kini dibanjiri oleh sperma Lanang yang terasa panas sekali, cairan itu tumpah menjadi satu dengan cairan kewanitaanku. Aku melirik kepala penisnya yang menonjol dari balik celananya, sungguh sangat besar juga




















