Dan kedutan berikutnya merupakan kedutan pengiring yang menguras habis kandungan sperma dari kantongnya. Bokep Korea Hitungan waktu mundurnya sudah dimulai.Kini Pakde Marto yang sudah meninggalkan celana kolornya di rerumputan pematang merangkak ke atas dan memeluki tubuh basah hujan Surti. Kini mereka saling memandang. Dengan wajahnya yang mendongak pasrah menatap ke wajah Pakde-nya Surti semakin menggigil hingga kedengaran giginya yang gemelutuk beradu. Demikian pula bagi Surti. Awan gelap masih memenuhi langit. Jalan pematang langsung menjadi licin sehingga mereka berdua tidak bisa bergerak cepat. Seperti biasanya menjelang siang Surti mengantarkan makanan dan minuman Pakde-nya yang kerja di sawah. Pakde Marto dan Surti telah meraih kepuasan yang sangat dahsyat. Dengan setengah mati Pakde Marto berusaha menyembunyikan tonjolan kontolnya pada celana kolornya.Pakde Marto memperkirakan jarak dangau itu ke dusunnya kira-kira “se-udut”-an, sebuah perhitungan yang biasa dipakai orang desa mengenai jarak dekat atau jauh diukur dari sebatang rokok yang dinyalakan (dihisap).




















