Kedua mata mereka beradu. Lenguhan panjang keluar dari mulut Cinta ketika batang tegang Rido memasuki dirinya. Bokep indo live “Memang siapa pembimbing kamu?”. Untungnya mereka bisa kompak bersandiwara untuk berpura-pura tidak saling mengenal. Hehehe”. Kini kartu AS mereka berdua sudah saling terbuka. Cinta hanya mengangguk. Lama tidak mendengar komentar dari Cinta, akhirnya Om Ridwan pun melanjutkan kata-katanya. Dilain pihak Cinta nampak panik. Nomor telepon yang tadi Om telpon juga Om dapet dari Om Rudi…”. Ia pun terus melanjutkan langkahnya menuju resepsionis. Namun sekali lagi, perkiraan Cinta salah. Sebagai gadis biasa, dalam hati Cinta berharap Rido adalah pangeran tampan berkuda putih yang selama ini dicarinya“Siapa yang nelpon?”. Om Rudi ini pastilah berdompet tebal sampai mampu mengajaknya ke hotel dengan tarif setinggi ini.
