Selesai mencuci piring, kami berdua duduk di sofa di ruang keluarga.“Oom, ayo tebak. uang Nita sepuluh-ribuan, abangnya nggak ada kembalinya.”Aku tersenyum mengangguk dan keluar membayarkan Bajaj yang cuma dua ribu rupiah.Saat aku masuk kembali.., pucatlah wajahku! Vidio Sex Jangan gitu, dong! Nita duduk di karpet di depan televisi, dan menyalakan kembali video porno yang sedang setengah jalan. msukin.. Oom Ryan ngeledek..!”Mia meloncat dari sofa dan berusaha mencubiti lenganku. Aku pun tergopoh-gopoh mematikan televisi dan menaruh pembungkus VCD di bawah karpet.“Hallo, Oom Ryan..!” Nita yang baru masuk tersenyum.“Eh, tolong dong bayarin Bajaj.. Semut lagi push-up! Ayo, matiin.”“Aahh, Oom Ryan. cuma begitu aja! Dan.., sekali lagi astaga.. Ia mengenakan daster yang pendek dan tipis. kembali ke kamar melanjutkan babak berikutnya. uang Nita sepuluh-ribuan, abangnya nggak ada kembalinya.”Aku tersenyum mengangguk dan keluar membayarkan Bajaj yang cuma dua ribu rupiah.Saat aku masuk kembali.., pucatlah wajahku!
