Entah kenapa hari ini dia mengajakku bercanda yang berbau porno terus, dari pagi hingga siang hari. Bokep Live Sampai akhirnya ia bertanya begini, “Wan, kalau kamu punya istri suka yang buah dadanya besar atau sedeng-sedeng saja?”. Eeiittss.., ternyata aku juga cari kelas itu.., lalu aku jawab, “mm.., saya juga tidak tahu, mendingan cari sama-sama yuk”. Sampai akhirnya ia bertanya begini, “Wan, kalau kamu punya istri suka yang buah dadanya besar atau sedeng-sedeng saja?”. Gita mulai mencium leherku tapi itu tidak lama karena aku keburu membalik badanku. Sekarang posisinya seperti mau merangkak. “Kalo gitu bukti’in!”, kata Gita. Kepalaku mulai turun lagi tetapi tiba-tiba ia berteriak kecil, “Wan.., Iwan.., uugghh.., sekarang ajjaah.., masuk’iin.., nggak usah pake mulut lagi.., masukin sekaraanng.., plizz..”.Aku langsung di dorongnya. “Emang berani?”, tantang Gita. Gerakannyapun berlawanan dengan gerakanku, setiap aku mendorong ke depan ia mendorong pantatnya ke arahku diiringi desahan dan leguhan dari mulutnya.




















