“Mau ya om”, rengeknya lagi. Aku memberinya ide, Ayu nulis ideku, sembari
becanda, aku membantunya sehingga draftnya selesai. Vidio XNXX Wah nantang ni anak, dasar anak liar, ya gak apa memang aku suka kok ma anak liar, palagi kalo napsunya besar. Ayupun bangun dan mengikutiku ke kamar mandi. memeknya berdenyut2 meremas kontolku. Kemudian ayu kutelentangkan dan aku segera menindihnya. Aku mulai mengenjotkan kontolku keluar masuk pelan2 sampai akhirnya blees, kontolku nancep semua di memeknya.“Ay, memekmu sempit banget, padahal barusan kemasukan kon tol ya”, kataku. Ketika itilnya kuemut2, Ayu makin menggila erangannya. “Iyalah”. Ayu menggeliat2 keenakan, tak lupa memeknya dikejang2kan untuk mengempot kontolku.Akupun meringis keenakan, “Terus diempot Ay, nikmat banget”. pantatnya rada gede sehingga dia jalan, pinggulnya bergoyang kekiri kekanan, napsuin juga ngeliatnya.Yang menarik, ayu ada kumis tipisnya diatas bibirnya yang tipis, yang menantang untuk dikulum-kulum.




















