” dia menganguk seakan minta restu dariku, lantas saya juga menganguk tanda setuju…. Bokep Montok lantas dia bertanya sekali lagi “cuman apa neng? ” demikian tuturnya dengan logat sunda yang kental sembari tetaplah tangannya memutar-mutar dadaku kiri kanan dengan handuk, walau sebenarnya jika saya saksikan telah kering dadaku itu, malah yg masih tetap basah yaitu sisi perut serta kemaluanku yg agak masih tetap tidak sering bulu2nya cuma bulu halus seperti rambut, lantas saya memegang tangan mang Sardi dua2nya serta berkata “cukup mang, Dita kesiangan nih kuliah telah telat dari tadi”,lantas mamang menganguk serta melilitkan handuk itu ke badan saya seperti waktu dia melilitkan handuk ke badan saya waktu kecil….. ” demikian suruhku sembari agak 1/2 ketawa (habis gak tahan perilaku dia yg kikuk itu)lantas diapun menghanduki tubuh sisi depanku dari mulai rambut lantas muka (saya tertawa kecil waktu dia handuki wajahku) namun yg saya tahu dia tetaplah tertunduk,














