Makin kurekatkan persetubuhan ini saat kurasakan Revy mulai mendekati puncak keduanya. Sex Bokep Bagaimana indahnya ekspresi Revy terbuai alunan orgasme yang baru saja hadir menyapanya mampu mengalahkan segala keindahan yang pernah saya saksikan sebelumnya.Kubiarkan Revy mengejang detik demi detik puncak yang baru saja dilaluinya untuk kemudian mulai dapat mengatur nafasnya kembali. Kaki kirinya terkulai di pundakku, saat kaki kanannya terjulur ke karpet. Sunyi keadaan setelah itu. “Sure…anything you want, Rev”, balasku cepat dengan terus membelai rambutnya. Terbayang sekelebatan kisah-kisahku dengan beberapa wanita yang sempat hadir di jejak-jejak hidupku. Nafas Revy terus memburu, dan makin memburu ketika perlahan kusingkapkan celana dalam bernuansa biru muda, sedikit-demi sedikit menyusuri kedua kakinya yang jenjang hingga akhirnya terlepas seluruhnya.Kini keadaan kami tak ubahnya tatkala pertama kali kami dilahirkan, tanpa selembar benang pun menutupi tubuh kami berdua.
