Aku pun memelorotkan celana kolorku sebelum mulai menginjak pedal gas.“lho mas, mas mau apa, kenapa celananya dipelorotkan disini?”Kata “Disini” yang diucapkan mbah Suliyem adalah lampu hijau yang dapat aku simpulkan bahwa beliau bersedia, tapi aku khawatir jika mbah suliyem tidak paham dengan perjanjian kami tadi, atau justru berniat untuk ingkar … hehehe meskipun kulihat beliau sedikit melirik kontolku yang sudah tegak dan besar.“Terus mau dimana mbah? Aku benar-benar menikmati hal ini detik demi detikin hgga kuputuskan untuk melumuri kontolku dengan baby oil. Bokep indo Mungkin karena Kontolku yang terlalu besar ini membuat memeknya kaget, aku tak peduli meskipun tetap kulakukan dengan hati-hati. Tentu saja setelah memastikan keadaan mbah Suliyem yang masih bisa bangun dari ranjang dan berjalan masuk ke dalam kamarnya.




















